Minggu, 20 Februari 2011

Mendidik Anak ala China Lebih Berhasil Ketimbang Gaya Barat?

Orangtua keturunan
China dianggap begitu superior terhadap
anaknya sedangkan orangtua di negara-
negara Barat lebih demokratis dan
menghargai individu anak. Belakangan mulai
jadi perdebatan, bahwa mencetak anak yang
berhasil ternyata lebih tepat dengan gaya
mendidik ala China. Benarkah demikian?
Perdebatan ini mencuat setelah muncul buku
'Battle Hymn of the Tiger Mother' karangan
Amy Chua, seorang profesor sekolah
hukum dari Yale Law School. Tulisan ini
menceritakan bagaimana ibu-ibu di China
atau keturunan China dengan didikan
kerasnya mampu membuat anaknya
berhasil. Hal yang sama seperti dialami Amy
ketika kecil hingga menjadi orang sukses
seperti sekarang.
Amy kini menerapkan gaya didik
orangtuanya kepada dua anaknya Sophia
dan Louisa yang sudah beranjak remaja.
Anak-anaknya dilarang main game dan
nonton TV, menginap di rumah teman,
harus mendapat nilai A, harus les biola atau
piano.
Di negara AS misalnya, anak-anak yang didik
orangtua keturunan China jago matematika,
pintar main piano dan sering jadi juara di
kelasnya. Mendidik dengan disiplin dan
kontrol orangtua yang besar menurut Amy
juga dilakukan orangtua keturunan Korea,
India, Jamaika, Irlandia dan Ghana.
Dalam salah satu penelitian terhadap 50 ibu
di Amerika dan 48 ibu-ibu imigran China,
hampir 70 persen ibu-ibu barat mengatakan
bahwa 'menekankan keberhasilan akademis
tidak baik untuk anak-anak' karena yang
terpenting 'orang tua perlu mendorong ide
bahwa belajar adalah hal yang
menyenangkan'.
Sebaliknya, sebagian besar ibu keturunan
China mengatakan bahwa mereka percaya
anak-anaknya dapat menjadi siswa 'yang
terbaik' karena 'prestasi akademik
mencerminkan orangtua yang sukses
mendidik' dan 'jika anak-anak tidak unggul di
sekolah itu artinya ada masalah pada
orangtua kenapa anak tidak mengerjakan
tugasnya'.
Studi lain menunjukkan bahwa dibandingkan
dengan orangtua Barat, orangtua China
menghabiskan 10 kali lebih lama waktunya
untuk terlibat dan memantau aktivitas
akademik anak-anaknya. Sebaliknya, anak-
anak Barat lebih banyak berpartisipasi dalam
kegiatan dan tim olahraga ketimbang prestasi
akademik.
Amy juga mengatakan ketika orangtua China
menerapkan disiplin dan pola didik yang
terkontrol, anak-anak China juga akan
menolak. Namun kuncinya, kesabaran
orangtua untuk mendampingi anak karena
memang akan sulit dijalani di masa-masa
awal. Hal yang berbeda dengan tipikal
orangtua barat yang cenderung menyerah
pada kemauan anak ketika anak menolak.
Amy juga menceritakan bagaimana ayahnya
pernah memanggilnya dengan sebutan
'sampah' yang membuat dirinya marah dan
sangat tidak enak. "Tapi itu tidak merusak
harga diri saya, justru memotivasi saya agar
tidak menjadi sampah tapi jadi orang yang
berharga," kata Amy seperti dilansir dari
Time dan WSJ, Minggu (20/2/2011).
Orangtua China bisa berkata 'Hei gendut,
turunkan berat badanmu'. Sebaliknya
orangtua Barat akan menjelaskan ke anak
dari sisi kesehatan tidak pernah mengejek
anaknya gendut tapi lebih memilih
memberikan anak terapi makan yang benar.
Contoh lain, orangtua China bisa minta
anaknya dapat nilai A dan akan bilang, 'Kamu
malas, semua temanmu dapat yang terbaik'.
Orangtua China merasa anaknya cukup kuat
menghadapi tekanan dan mereka akan
berhasil kalau bisa bekerja lebih keras lagi.
Sebaiknya orangtua Barat hanya meminta
anaknya mencoba melakukan yang terbaik.
Mereka akan berhati-hati untuk tidak
membuat anak mereka merasa tidak
mampu dan tidak akan pernah memanggil
anaknya dengan sebutan 'bodoh', 'tidak
berguna' atau 'memalukan'.
Orangtua China bisa melakukan seperti itu
karena tradisi China men-stigma anak-anak
berutang ke orangtuanya yang telah
berkorban banyak sehingga mereka harus
membayarnya dengan prestasi dan
kebanggaan serta rasa hormat kepada
orangtua.
Sebaliknya, orangtua di Barat tidak berpikir
demikian. Anak-anak tidak memilih
orangtuanya dan bahkan mereka tidak
memilih untuk dilahirkan sehingga anak-anak
tidak berutang apa-apa. Tugas mereka
adalah membuat anak-anak menjadi diri
mereka sendiri.
Orangtua Barat mencoba untuk
menghormati individua anak-anaknya,
mendorong mereka untuk mengejar
keinginan mereka, mendukung pilihan
mereka, dan memberikan dukungan dan
lingkungan yang positif.
Sebaliknya, orangtua China percaya bahwa
cara terbaik untuk melindungi anak-anak
mereka adalah dengan mempersiapkan
masa depan mereka, membekali anak
dengan keterampilan, kebiasaan kerja yang
tekun dan disiplin, dan keyakinan batin yang
tinggi sehingga tidak ada seorang pun yang
bisa mengambilnya.
Buku Amy ini hingga kini terus menjadi
kontroversi, beberapa orangtua di barat
mulai beranggapan didikan ala orantua China
bisa jadi lebih baik untuk masa depan anak.
Tapi lebih banyak lagi yang menilai gaya
didik seperti itu bagaikan robot yang tidak
menghargai individu anak.

Sabtu, 12 Februari 2011

6 Sikap Wanita yang Disukai Pria Saat Bercinta

Dalam urusan bercinta,
Anda tentu ingin pasangan puas dan
bahagia. Bagaimana melakukan hal itu?
Enam sikap yang disukai pria berikut ini bisa
menjadi panduan.
1. Mengontrol
Pria dalam kesehariannya kerap tidak suka
dikontrol oleh wanita. Namun saat sudah
diranjang, sikap tersebut bisa berubah.
Seperti dilansir Savvy Miss, pria suka wanita
yang mengontrol aktivitas bercinta mereka.
Misalnya saja saat si dia stop melakukan
foreplay dan siap penetrasi, stop
tindakannya. Langsung ambil alih momen
tersebut dengan memberikan foreplay yang
akan membuatnya semakin tidak tahan
untuk segera mengakhiri dan beraksi 'panas'
dengan Anda.
2. Bersenang-senang
Hubungan intim seharusnya tidak menjadi
sesuatu yang serius. Oleh karena itu, pria
pun suka jika pasangan mereka bersenang-
senang dengan hal itu. Coba lakukan
permainan dengan si dia. Beli papan
permainan di toko seks, dan lihat sampai
sejauh mana si dia bisa bertahan untuk tidak
menguasai Anda.
3. Membuat Penasaran
Pria adalah makhluk visual. Jadi sebelum
bercinta dengannya, lakukan sesuatu yang
membuatnya penasaran. Misalnya saja,
Anda mengirimkan foto melalui BBM
kepadanya. Foto tersebut menunjukkan
Anda tengah mengenakan lingerie yang
sangat seksi dan tengah menunggunya
kembali dari kantor.
4. Tampil Seksi
Seksi bukan berarti Anda harus terlihat bak
bintang porno. Meski pria suka menonton
film porno bukan berarti mereka mau
pasangannya berpenampilan seperti apa
yang ditontonnya itu.
5. Tak Terduga
Merencanakan agenda bercinta perlu
dilakukan. Namun bukan berarti harus terus-
menerus terjadi. Pria suka jika wanita
melakukan hal-hal tak terduga saat
berhubungan seks. Hal-hal tidak terduga ini
biasanya di luar sikap yang biasanya Anda
lakukan ketika tengah intim pasangan.
Misalnya saja, Anda tiba-tiba mengikat
tangan si dia dan langsung melakukan
foreplay yang sudah pasti tak akan
dilupakannya.
6. Menikmati
Rata-rata pria ingin tahu apakah mereka
sudah bisa memuaskan pasangannya atau
belum. Makanya saat bercinta, pria akan
sangat senang jika pasangan mereka
ternyata menikmatinya. Apalagi jika
kenikmatan itu Anda ekspresikan. Tidak
perlu sampai mengeluarkan suara yang
terlalu heboh. Suara tersebut cukup untuk
membuat si dia tahu kalau Anda memang
suka dengan apa yang dilakukannya.

3 Penyebab Miss V Sakit Saat Bercinta

Terkadang saat
bercinta, wanita merasakan Miss V-nya sakit
atau perih. Apa yang terjadi?
"Dalam beberapa waktu kehidupannya,
hampir setiap wanita akan merasakan sakit
saat berhubungan seks," jelas asisten
Profesor ahli kandungan dan penyakit dalam
di Columbia University Medical Center Hilda
Huthcerson.
Meski merasakan sakit, bukan berarti setiap
wanita harus terus-menerus mengalaminya
ketika bercinta. Jika rasa sakit itu kerap
terjadi, bisa jadi ada indikasi sesuatu yang
salah. Berikut ini tiga penyebab Miss V sakit
saat bercinta:
1. Obat
Jika Anda termasuk wanita yang memakai
pil kontrasepsi atau obat pencegah alergi,
bisa jadi efek sampingnya adalah keringnya
Miss V. Namun bukan berarti Anda harus
buru-buru menghentikan obat-obat
tersebut.
"Sulit mencari pil kontrasepsi yang cocok
untuk Anda," jelas Dr Hutcherson. "Kalau
keringnya Miss V satu-satunya masalah
Anda, gunakan pelumas yang berbahan
dasar air. Pakai itu sebagai bagian dari
foreplay di Miss V Anda dan Mr P
pasangan," sarannya.
Namun jika kasus Mrs V kering ini sudah
sampai tahap membuat Anda tidak nyaman,
konsultasilah ke dokter. Tanya pada dokter
mungkinkah pil kontrasepsi yang sedang
Anda konsumsi diganti atau ada solusi
lainnya.
2. Kurang Foreplay
"Untuk wanita muda, salah satu penyebab
utama sakit saat bercinta adalah karena ia
kurang merasa bergairah. Hal itu seringkali
terjadi karena wanita itu tidak mendapat
foreplay yang cukup dari pasangannya,"
ujar Dr Hutcherson.
Saat wanita tidak mendapat foreplay yang
cukup, ia akan kurang bergairah sehingga
Mrs V nya kurang cukup pelumas. Saat
penetrasi dilakukan pasangannya, ia pun
akan merasakan sakit.
Bagaimana mengatasinya? Mudah saja.
Bilang pada pasangan Anda kalau Anda
butuh waktu foreplay yang lebih lama untuk
benar-benar mendapatkan mood bercinta.
3. Infeksi
Ketika Mrs V sakit saat bercinta, bisa jadi
Anda mengalami infeksi pada salurang
kencing. Jangan buru-buru khawatir jika
benar hal itu terjadi karena infeksi tersebut
bisa diobati dan tidak berbahaya.

5 Olahraga Untuk Seks yang Lebih Baik

Berhubungan seks,
seperti sudah banyak dibahas, juga bagian
dari olahraga. Namun bukan berarti cukup
dengan seks saja, tubuh menjadi sehat.
Melakukan olahraga lainnya juga bisa
membuat tubuh sehat dan kehidupan seks
lebih baik. Seperti dilansir Times of India, ada
beberapa olahraga yang membuat Anda
lebih piawai saat di ranjang. Ini dia:
1. Push-ups
Push-ups dapat menguatkan lengan, bahu
dan otot perut. Dengan olahraga ini, Anda
bisa mendapatkan otot perut yang kencang
sehingga penampilan lebih menarik. Tak
hanya itu, dengan otot perut yang kencang,
untuk pria khususnya, sangat berguna saat
melakukan posisi bercinta man on top.
2. Squats
Saat melakukan squats, banyak otot yang
bekerja menghasilkan sejumlah hormon
dan pada akhirnya bisa meningkatkan gairah
seks. Olahraga ini juga menguatkan otot
bokong dan kaki bagian atas sehingga bisa
menambah performa saat bercinta.
3. Bench Press
Melakukan bench press membantu
menguatkan otot dada dan lengan. Banyak
wanita yang mengagumi pria berdada
bidang. Dengan otot dada yang kuat, pria
juga tidak mudah lelah saat bercinta dengan
pasangannya. Sedangkan untuk wanita,
bench press akan membuat payudara
terlihat lebih kencang dan berisi. Hal ini tentu
akan membuat si dia semakin tertarik pada
Anda.
4. Kardio
Semua jenis olahraga kardio mulai dari
berenang, berlari ataupun aerobik dapat
meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.
Dengan memiliki sirkulasi darah yang baik
bisa membantu proses timbulnya gairah
seks. Olahraga kardio juga membantu Anda
melepaskan hormon endorphins di otak,
hormon yang membuat rasa bahagia.
5. Kegel
Kegel merupakan salah satu olahraga yang
penting untuk pria dan wanita. Dengan
berlatih kegel, Anda bisa merasakan
perubahan berarti saat bercinta. Pada pria,
dengan berlatih kegel secara reguler
membantu mengontrol otot yang biasanya
berkontraksi saat ejakulasi. Dengan bisa
mengontrol itu, para pria pun bisa membuat
ejakulasi lebih lama.

Selasa, 08 Februari 2011

4 Bahaya Melakukan Seks Lewat Anus

Beberapa cara bermain
seks berisiko mengundang bahaya seperti
rentan menularkan penyakit. Salah satu
gaya bercinta yang mengundang risiko
adalah hubungan seks anal atau melalui anus
(dubur). Apa bahayanya?
Karena dubur tidak dirancang untuk
sanggama, sehingga masalah kesehatan bisa
saja timbul. Seks anal juga tidak pernah
dianggap sebagai perilaku seks yang aman.
Berikut 4 bahaya ketika melakukan hubungan
seks melalui anus, seperti dilansir Menshealth
dan Netdoctor, Selasa (8/2/2011), yaitu:
1. Rasa sakit dan rasa tidak nyaman
pada anus
Bila dibandingkan vagina, struktur anus jauh
lebih ketat. Bila pria memberikan tekanan
yang kuat saat melakukan hubungan seks
pada anus, maka hal tersebut dapat
menyebabkan rasa nyeri, sakit, tidak
nyaman atau bahkan lecet hingga
menyebabkan sakit saat buang air besar.
2. Tak ada pelumasan atau lubrikasi di
dubur
Tidak seperti organ reproduksi wanita atau
vagina yang diciptakan untuk dapat
melubrikasi dirinya sendiri saat merasa
terangsang, pada anus hal tersebut tidak
terjadi. Ini juga dapat menyebabkan
hubungan seks anal semakin menyakitkan.
3. Mudah menyebarkan penyakit
menular seksual
Kebanyakan orang enggan menggunakan
kondom saat melakukan hubungan seks
anal. Inilah yang menjadi pemicu tingginya
penularan penyakit menular seksual (PMS)
dari hubungan seks anal.
PMS yang bisa menular melalui hubungan
seks anal antara lain human
immunodeficiency virus (HIV), human
papilloma virus (HPV, yang dapat
menyebabkan kutil kelamin, kanker dubur,
hepatitis A dan C, chlamydia, gonorrhea dan
herpes.
4. Tertular virus dan bakteri berbahaya
Kurangnya pelumasan pada hubungan seks
anal bisa menyebabkan lecet pada penis dan
mukosa dubur, sehingga mudah
menularkan virus. Selain penyakit menular
seksual, hubungan seks anal juga dapat
menularkan virus dan bakteri tertentu,
seperti Escherichia coli (E. coli).
Penularan bakteri ini dapat menyebabkan
yang ringan dan parah seperti gastroenteritis
(penyakit infeksi usus yang sangat menular).
Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) juga
dapat menyebabkan infeksi saluran kemih,
mulai dari cystitis (radang kandung kemih)
hingga pielonefritis (infeksi ginjal serius akibat
bakteri).

Bercinta Tiap Hari, Jauhkan Anda Dari Penyakit

Bercinta memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Para
pakar bahkan menyarankan untuk
melakukan kegiatan intim tersebut setiap hari
agar manfaat kesehatan yang didapat
maksimal.
Seperti yang dikutip dari Times of India, ada
enam manfaat bercinta terhadap kesehatan,
berikut ini daftarnya:
1. Meningkatkan Kesehatan
Kardiovaskular
Sebuah studi baru-baru ini mengatakan
bahwa pria yang bercinta lebih dari dua kali
dalam seminggu, berisiko lebih rendah
terkena serangan jantung, dibanding pria
yang berhubungan seks kurang dari sekali
sebulan.
2. Meningkatkan Sistem Imun
Bercinta rutin meningkatkan kadar antibodi
imunoglobulin A (IgA). Imun inilah yang
membuat tubuh Anda lebih kuat terhadap
penyakit seperti pilek dan demam.
3. Mengurangi Stres
Stres karena masalah pekerjaan atau
keluarga? Jangan biarkan itu mempengaruhi
kinerja Anda di tempat tidur. Berdasarkan
sebuah penelitian, orang yang memiliki
waktu bercinta yang rutin dapat menangani
stres lebih baik dari yang tidak. Selain itu
mereka jauh lebih bahagia.
4. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Karena detak jantung meningkat saat
melakukan hubungan seks, darah segar
menjadi lebih banyak dipasok pada organ
dan sel. Sedangkan darah yang telah
terpakai akan dihilangkan, selain itu tubuh
pun juga mengusir racun yang
menyebabkan Anda merasa lelah.
5. Menghilangkan Rasa Sakit
Jika Anda menggunakan alasan sakit kepala
untuk menghindari seks, sebaiknya jangan
lakukan itu lagi. Saat sedang bercinta dan
orgasme, kadar hormon oxytocin
meningkat hampir lima kali lipat. Inilah yang
membuat rasa sakit menghilang.
6. Mengurangi Timbunan Lemak
Jika biasanya Anda pergi ke gym atau
melakukan pekerjaan rumah untuk
mengurangi timbunan lemak, kini ada cara
yang lebih menyenangkan. Bercinta secara
teratur selama setengah jam mampu
membakar hingga 80 kalori.

Sabtu, 05 Februari 2011

Seks Aman Bagus untuk Jantung Pria

Seks yang aman dan
benar, bermanfaat untuk kesehatan pria dan
wanita karena bisa meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Tapi khusus untuk
kesehatan jantung, ternyata seks lebih
banyak manfaatnya untuk pria.
Peneliti dari New England Research Institute,
Massachusetts seperti dikutip Sabtu
(5/2/2011) membuktikan pria yang
melakukan seks minimal 2 kali seminggu
lebih sedikit berisiko terkena penyakit
jantung daripada pria yang hanya melakukan
seks sekali sebulan atau kurang.
Namun manfaat serupa tidak ditemukan
pada wanita. Pada wanita, seks larinya
meningkatkan sensitivitas indera penciuman
karena adanya pelepasan hormon prolaktin
selain kekebalan tubuh.
Survei yang dimuat American Journal of
Cardiology, menemukan faktor yang diduga
sebagai pelindung kesehatan organ jantung
adalah keterikatan emosional dengan
pasangan dan stres yang rendah.
Tahapan-tahapan dalam bercinta mulai dari
foreplay (pemanasan), intercourse
(sanggama) hingga orgasme membuat pria
bisa membakar kalori hingga 200 kalori.
Jumlah tersebut hampir sama dengan
olahraga berjalan kaki selama 15 menit.
Selama hubungan seks denyut jantung
meningkat, hal ini sama seperti orang yang
melakukan olahraga di pusat kebugaran.
Sementara peneliti dari University of
Pennsylvania menemukan orang yang
melakukan hubungan seks 1-2 kali dalam
seminggu memiliki kadar antibodi
immunoglobulin A 30 persen lebih tinggi
dibandingkan orang yang jarang
berhubungan seks.
Orang yang memiliki jantung sehat ciri-
cirinya adalah:
1. Memiliki tekanan darah normal, yakni
memiliki sistolik (batas atas saat jantung
kontraksi) 120 mmHg dan diastolik (batas
bawah saat jantung relaksasi) 80 mmHg
atau sering disebut 120/80 mmHg.
2. Memiliki total kolesterol normal yakni di
bawah 200 mg/dl dan tinggi jika di atas 239
mg/dl. Jumlah kolesterol LDL (jahat) harus di
bawah 150 mg/dl. Jumlah kolesterol HDL
(baik) harus di atas 35 mg/dl. Jumlah kadar
trigliserida harus di bawah 200 mg/dl.
3. Denyut jantung normal
Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang
istirahat maka denyut jantung yang normal
adalah sekitar 60-100 denyut per menit
(bpm).
Konsultasikan ke dokter jika denyut Anda
secara konsisten di atas 100 bpm
(tachycardia) atau di bawah 60 bpm
(Bradycardia), terutama jika disertai gejala
lain seperti pusing, sesak napas atau sering
pingsan
Untuk mendapatkan nilai denyut jantung
maksimal dilakukan dengan cara
mengurangi angka 220 dengan usia. Misal
usianya 40 tahun, maka jumlah
maksimalnya adalah 180 bpm.
Dengan melakukan tes sederhana tersebut,
seseorang bisa mengetahui apakah denyut
jantunya normal atau tidak. Hal ini juga
berguna sebagai diagnosis awal ada atau
tidaknya gangguan kardiovaskuler.
4. Memiliki berat badan normal dan waktu
tidur yang cukup.
Rasa letih akibat kurang tidur bisa
menghambat poduksi leptin atau hormon
penekan nafsu makan, sehingga porsi
makan jadi tidak terkontrol. Jika berat badan
sudah tak terkendali, risiko serangan jantung
bisa muncul sewaktu-waktu.

Ini Dia Manfaat Bercinta di Pagi Hari

Ingin memulai hari
Anda dengan perasaan bahagia dan pikiran
positif? Jangan beranjak dulu dari tempat
tidur! Para peneliti menyarankan untuk
melakukan hubungan seks di pagi hari
sebelum Anda memulai segala aktivitas.
Menurut penelitian yang dikutip dari Daily
Mail, orang dewasa yang bercinta di pagi
hari ternyata tidak hanya merasa lebih
bersemangat di sisa harinya. Tetapi juga
bermanfaat untuk menguatkan sistem
kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan yang meningkat tidak
hanya membuat Anda � tidak mudah
terkena flu dan masuk angin, tetapi juga
dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan
rambut, kuku dan tekstur kulit.
"Seks di pagi hari dapat juga membuat Anda
terlihat cantik, karena seks melepaskan
senyawa kimia yang meningkatkan kadar
estrogen yang meningkatkan tekstur kulit
dan rambut Anda," ungkap Dr. Debby
Herbenick ilmuwan dan kolumnis seks dari
Amerika.
Seks pada pagi hari dinilai lebih sehat
dibandingkan orang yang memilih untuk
minum teh dan makan roti panggang
sebagai sarapan. Melakukan kegiatan
bercinta setelah matahari terbit juga dapat
menghangatkan hubungan suami istri.
"Berhubungan seks di pagi hari dapat
melepaskan oksitosin, senyawa kimia yang
dapat memberikan rasa bahagia. Membuat
pasangan merasa lebih dicintai dan terikat
sepanjang hari," tambah � penulis 'Because It
Feels Good' itu.
Studi yang dilakukan di Queens University of
Belfast, Amerika Serikat menemukan
bercinta tiga kali seminggu dapat
mengurangi resiko serangan jantung atau
stroke. Penelitian lainnya yaitu dari
University Nottingham, Amerika Serikat juga
mengungkapkan bahwa pria yang terus
berhubungan seks teratur di saat usia 50
tahunan, dapat lebih kecil mengalami kanker
prostat.

Rabu, 02 Februari 2011

Ini Akibatnya Jika Keseringan Masturbasi

Banyak pria melakukan
masturbasi, bahkan ada yang hingga
kecanduan sampai-sampai jadi gelisah jika
sehari saja tidak melakukannya. Hati-hati
jangan berlebihan, sebab masturbasi juga
punya efek samping jika terlalu sering
dilakukan.
Tidak ada batasan yang pasti tentang
seberapa sering pria boleh masturbasi. Meski
dipengaruhi banyak faktor termasuk usia,
ada beberapa pendapat yang menyebut
frekuensi ideal untuk ejakulasi adalah 2-3 kali
seminggu baik melalui masturbasi maupun
hubungan seks yang sesungguhnya.
Dikutip dari AskMen, Rabu (2/2/2011),
masturbasi yang terlalu sering bisa memicu
aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik.
Dampaknya adalah produksi hormon-
hormon dan senyawa kimia seks meningkat
teramasuk asetilkolin, dopamin dan
serotonin.
Ketidakseimbangan kimiawi yang terjadi
akibat hobi masturbasi yang terlalu sering
bisa memicu berbagai macam gangguan
kesehatan antara lain sebagai berikut:
1. Impotensi
Gangguan pada saraf parasimpatik bisa
mempengaruhi kemampuan otak dalam
merespons rangsang seksual. Akibatnya
kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam
tingkat keparahan tertentu bisa
menyebabkan impotensi yakni gangguan
seksual yang menyebabkan penis tidak bisa
berdiri sama sekali.
2. Kebocoran katup air mani
Bukan hanya ereksi saja yang terpengaruh
oleh kerusakan saraf, kemampuan saluran
air mani untuk membuka dan menutup pada
waktu yag tepat juga terganggu. Akibatnya
sperma dan air mani tidak hanya keluar saat
ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar
sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis
sedang dalam kondisi lemas.
3. Kebotakan
Dampak lain dari ketidakseimbangan
hormon yang terjadi jika terlalu sering
masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika
tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu
kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
4. Nyeri punggung dan selangkangan
Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa
memicu nyeri otot, terutama di daerah
punggung dan selangkangan. Bagi yang
melakukannya dengan tangan kosong tanpa
pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang
penis karena gesekan yang terjadi bisa
menyebabkan lecet-lecet.
5. Rasa letih sepanjang hari
Setiap kali tubuhnya mengejang karena
orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak
energi karena hampir semua otot akan
mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu
sering, pria akan kehilangan gairah untuk
beraktivitas dan cenderung akan merasa
ngantuk sepanjang hari.
Sementara menurut pakar seks Dr Andri
Wanananda MS, masturbasi relatif normal
bila dilakukan tidak sampai mengggangu
kegiatan produktif sehari-hari.
Diakuinya memang ada dampak masturbasi
yang keseringan yakni terjadi ejakulasi dini
saat sanggama dengan pasangannya.
"Hal ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-
gesa saat masturbasi karena ingin cepat
merasakan kenikmatan orgasme seorang diri
(self-satisfaction). Lalu ketika ia menikah, sifat
tersebut masih terpatri pada dirinya hingga
mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang
menyebabkan banyak kasus ejakulasi dini,"
tutur Dr Andri dalam konsultasi kesehatan
detikHealth.